Pict by Freepik

Bagaimana caranya merekrut dan memilih konsultan bisnis? Banyak orang yang merekerut konsultan, tapi begitu konsultan tersebut dihadapi sama permasalahan dilapangan, mereka kebingungan dan tidak tanggap. Jadi saya membagi konsultan itu menjadi dua, dari dunia akademisi dan praktisi.

Konsultan dari akademisi, biasanya menekankan kemampuannya dari data dan riset yang mendalam. Konsultan akademisi akan memberikan saran dan masukan berdasarkan pengalaman. Tapi tidak selalu berdasarkan pengalamannya sendiri, bisa jadi pengalaman orang lain yang dia dapatkan dari buku, internet, atau dari lainnya.

Konsultan yang berasal dari praktisi. Misal konsultan ini pernah menjalankan bisnis kuliner dan bisnisnya sempat besar tapi bangkrut. Kemudian dia mengangkat dirinya sendiri sebagai seorang konsultan dibidang kuliner, karena dia tahu bagaimana caranya membuat usahanya jadi besar dan dia juga sudah pernah gagal, sehingga dia belajar untuk tidak terjatuh dilubang yang sama.

Atau konsultan praktisi ini juga bisa berasal dari karyawan yang pernah berkarir dan memiliki posisi yang cukup tinggi di perusahaan tempatnya bekerja dulu. Kemudian ketika pensiun, dia merasa kemampuannya masih bisa dijual untuk membantu perusahaan lain yang sedang mengembangkan bisnisnya. Konsultan dari praktisi ini biasanya lebih handal untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dilapangan dan cocok untuk ditarik masuk ke manajemen.

Jadi, lebih cocok yang mana? Apa perlu ditarik menjadi manajemen ataupun sekedar pemberi saran saja? Menurut saya, kita harus bisa menempatkan sesuatu pada porsinya dulu. Jika butuh konsultan yang bisa direkrut untuk menyelesaikan permasalahan teknis, Anda bisa gandeng mereka masuk kedalam manajemen. Namun jika ingin mencari konsultan dengan pengetahuan yang luas berdasar pengalaman dan riset, maka tempatkan mereka sebagai konsultan luar, jangan masukkan mereka kedalam manajemen.

Tapi sebenarnya apakah kita membutuhkan jasa konsultan bisnis? Pada satu masa, mungkin ada saatnya kita butuh menggandeng konsultan bisnis. Konsultan ini banyak jenisnya, ada konsultan marketing, branding, keuangan, pajak, HR, dan konsultan lainnya. Jika bisnis kita masih skala membangun atau baru mulai, belum perlu menggandeng jasa konsultan. Karena fokusnya adalah membuat cashflow dulu. Menciptakan bagaimana caranya agar uang bisa masuk ke kantong perusahaan kita.

Namun nanti ketika bisnis kita sudah mulai bertumbuh tantangan akan semakin banyak. Anda bisa menyelesaikan tantangan tantangan secara autodidak, artinya hadapi perlahan sambil belajar. Atau bisa juga dengan cara menggandeng konsultan yang sudah berpengalaman sehingga fase bertumbuh kita bisa lebih cepat. Jika awalnya memerlukan waktu 3-5 tahun, mungkin dengan bantuan konsultan, masalah tadi bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 tahun. Jadi, tergantung kita masing-masing, apa kita perlu merasa menggandeng konsultan untuk membantu pertumbuhan bisnis kita atau tidak?

Jika Anda memiliki masalah dalam bisnis Anda, atau memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi kami:
WA – 08123129873 atau email – bantubisnismu@gmail.com

Ingin mendengarkan cerita bisnis menarik lainnya? Kunjungi Podcast Cerita Bisnis di spotify dan Youtube Bantubisnismu

Leave a Reply