Ketika orang bertanya pada saya, apa hal utama yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha? Maka saya akan menjawab karakter. Perlu karakter yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha yang tangguh. Tangguh disini bukan berarti keras pada anak buahnya dan kejam pada kompetitornya, tapi tangguh dan tegar menghadapi semua masalah yang ada didepannya. Melindungi dan memayungi semua tim kerjanya.
Salah satu yang menjadi bagian dari karakter seorang pengusaha yang kuat, adalah jangan pernah bekerja untuk uang. Jadi, kalau kita tidak kerja untuk uang, untuk apa kita kerja? Jika kita kerja untuk uang, maka berikutnya, ketika ditanya kenapa butuh uang? Maka akan dijawab untuk hidup. Ketika ditanya lagi untuk apa hidup? Untuk kerja dan mendapatkan uang. Menjadi sebuah loop yang tidak pernah berakhir.
Teman saya pernah minta tolong kepada saya untuk membenahi usahanya yang sedang bermasalah. Saya diminta untuk menjadi direktur harian diusaha tersebut. Saya ditawarkan gaji yang cukup lumayan untuk membantu mengontrol usaha tersebut dan saya menolak untuk digaji, namun teman ini memaksa. Saya paham, karena dengan adanya gaji, berarti ada yang namanya tanggung jawab. Berhubung bisnis saya sendiri sedang berjalan dan memiliki manajemen sendiri serta sudah terbentuk budaya kerjanya, sehingga bisnis saya bisa saya delegasikan full. Saya pikir saya bisa membantu usaha teman ini. Setahun saya membantu teman ini membenahi bisnisnya dari kondisi rugi sampai bisa ada untungnya, meski pada saat itu masih belum cukup untuk melunasi hutang perusahaannya.
Saya setiap hari ke kantor dan mengawasi kerja disana selama dua jam. Pada bulan ketujuh, saya meminta seorang wakil kepada teman yang memiliki perusahaan ini. Karena saya pikir, sampai kapan saya harus bekerja disini? Saya juga punya usaha yang harus dijaga dan dibesarkan, oleh karena itu pikiran dan energi saya harus fokus. akhirnya saya dapat wakil, sebut saja namanya si B dan pemilik usaha ini namanya si A. Si B adalah ex entrepreneur. Dia dari seorang entrepreneur yang usahanya jatuh, akhirnya memutuskan untuk bekerja menjadi seorang professional. Si B ini juga bergaji dan kerjanya full day.
Tepat setahun, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan si A. Artinya si B sudah 5 bulan bergabung dengan usahanya si A. Ketika saya mengundurkan diri, si B otomatis naik menggantikan saya. Namun si B ini meminta gaji yang lebih besar dari gaji saya waktu menjabat menjadi direktur. Dia meminta gajinya ditambah ex gaji saya, sebagai gajinya yang baru. Dari hal tersebut saya bisa mendapatkan pembelajaran, bahwa uang itu bisa menjadi candu. Makanya diawal saya sempat menolak gaji yang ditawarkan si A karena saya takut hal ini menjadi candu dan yang namanya orang kecanduan itu, tidak bisa berpikir bebas. Dan hal tersebut saya buktikan sendiri ketika saya melihat si B. Apakah si B salah? Tidak salah, karena sekarang menjadi seorang professional, wajar jika dia mengejar uang.
Seorang entreperneur idealnya tidak pernah bekerja untuk uang, namun bekerjalah untuk mencapai kesempurnaan. Bangun bisnismu secara sehat, kuatkan bisnismu sehingga bisa mengorbit lama dikancah peperangan dengan kompetitormu. Jika mengejar kesempurnaan, maka uang akan datang sendirinya. Dan selama kamu mengejar uang, maka semakin sempit pikiranmu. Pernah tahu orang yang kreatif pada saat duduk dibangku sekolah malah kehilangan kreatifitasnya semenjak dia kerja dikantoran? Karena dia bekerja mengharapkan gaji yang bagus, besoknya gajian bisa beli ini itu, terus kerja lagi menunggu gajian. Tapi sekali lagi itu tidak salah.
Namun untuk saya pribadi, saya menyarankan jangan pernah bekerja untuk mencari uang. Baik sebagai pegawai, sebagai professional maupun sebagai entrepreneur, jangan bekerja mencari uang. Tapi carilah kesempurnaan, sehingga kamu bisa menyelesaikan tugasmu dengan baik, sehingga hasil yang kamu dapatkan akan lebih layak.
Jadi pegawai juga jangan bekerja untuk uang? Menurut saya sepert itu. Kerja sebaik mungkin dan hasilkan penjualan yang baik untuk perusahaanmu. Jika kerjamu baik, maka perusahaan akan menghargaimu. Jika pekerjaanmu tidak dihargai perusahaanmu, cari perusahaan lain yang mau menghargai pekerjaanmu. Jika kamu karyawan berprestasi, pasti bnyak perusahaan lain yang ingin merekrut jasamu.
Jadi, jangan pernah bekerja untuk uang. Bekerjalah untuk menggapai kesempurnaan. Ketika kesempurnaan itu ada, maka uang akan mendekat dengan sendirinya.
Jika Anda memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi kami:
WA – 082299988983 atau email – bantubisnismu@gmail.com
Ingin mendengarkan cerita bisnis menarik lainnya? Kunjungi Podcast Cerita Bisnis di spotify dan Youtube Bantubisnismu