Pict by Freepik

Pada satu ketika, ada sahabat yang bertanya kepada saya. Apa yang perlu saya pelajari untuk bisa menjadi sukses? Pertanyaan ini sering ditanyakan kepada saya. Ketika saya mendengar kata sukses, maka dipikiran saya kata lain yang mengikutinya adalah karakter. Sukses tidak lepas dari karakter. Kenapa orang sukses lebih sedikit jumlahnya daripada orang yang biasa saja? Karena tidak banyak orang yang memiliki karakter. Karakter kita sudah terbentuk dari kita berumur 5 tahun hingga sekarang. Sehingga susah mengubah karakter seseorang kecuali orang tersebut yang memiliki kemauan kuat untuk mengubah karakternya sendiri.

Karakter itu terbentuk dari sebuah kebiasaan yang kita lakukan secara berulang-ulang. Misalnya kita sering bangun siang, hal ini tidak mungkin terjadi dari minggu kemarin. Kebiasaan bangun siang ini pasti sudah terbentuk lebih dari satu tahun. Lalu bagaimana caranya kita bisa mengubah karakter kita menjadi lebih baik lagi? Yaitu dengan disiplin.

Disiplin adalah sesuatu yang mudah untuk diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Dan yang paling mudah untuk melatih disiplin adalah dengan cara punya niat yang kuat, mengeluarkan niat tersebut dalam bentuk tulisan, perkataan, serta tindakan. Untuk lebih mudahnya seperti ini, tulis apa yang kita niatkan, ucapan kita harus tidak melenceng dari apa yang kita tulis dan tindakan kita tidak boleh melenceng dari apa yang kita ucapkan.

Contoh sederhananya, saya pernah bertanya kepada para peserta di kelas pendampingan bisnis seperti ini, “teman-teman sekalian jika saya beri pilihan aman, nyaman, kaya dan urutkan berdasar keinginan teman-teman, bagaimana urutan idealnya?”

Ternyata yang paling banyak jawabannya adalah aman, nyaman, kemudian kaya. Apa salah? Tidak juga. Disini tidak ada yang salah dan benar. Setiap orang punya keinginan masing-masing sehingga tidak ada yang salah dari urutan tersebut. Dan karena banyak yang ingin aman, nyaman, kemudian kaya, maka seperti itulah keadaan mereka saat ini. Mungkin ada difase aman, nyaman dan belum kaya, karena mungkin kaya itu ditempatkan diposisi terakhir.

Saya pribadi lebih memilih kaya, nyaman, kemudian aman. Menurut saya, jika sudah kaya, maka dibuat senyaman mungkin dan jika sudah punya banyak uang dan nyaman, maka kehidupan saya lebih aman. Kaya menjadi prioritas utama dari dua prioritas lainnya. Sehingga, ucapan saya harus linier. Ucapan yang keluar harus selaras dengan apa yang saya inginkan. Harus ucapan yang positif, tidak boleh berkeluh kesah. Demikian juga dengan tindakan.

Ketika saya bilang dapat 100 juta sebulan itu gampang, maka tindakan saya pun harus selaras dengan hal itu. Berarti saya harus bangun pagi, bertemu dengan banyak orang, termasuk mitra-mitra potensial. Meeting untuk membuat konsep, melatih gaya bicara yang lugas, sehingga menarik dan mudah ditangkap oleh lawan bicara. Dengan disiplin, sebenarnya kita ini sedang memantaskan diri kita sendiri.

Ada yang mengatakan bahwa gantungkan cita-citamu setinggi langit. Hal tersebut benar asal di sikapi dengan benar juga. Banyak orang yang ingin punya uang 1 Milyar, tapi ketika ditanya bagaimana cara mendapatkannya dia tidak tahu. Atau ketika ditanya, kalau sudah punya satu milyar akan digunakan untuk apa? Dijawab untuk beli rumah dan mobil sisanya digunakan untuk usaha. Lalu ketika ditanya usaha apa yang akan dijalankan, jawabnnya belum kepikiran. Bagaimana coba? Ingin kaya, tapi tidak siap untuk menjadi kaya? Itu bukannya tidak siap, tapi tidak niat.

Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum, kecuali kaum tersebut mau mengubah nasib mereka sendiri. Oleh karena itu pesan saya adalah ingin kaya boleh tapi harus punya kedisiplinan yang tinggi untuk bisa mempersiapkan kapasitasnya. Disiplin itu butuh waktu bertahun-tahun untuk mendarah daging. Tidak mudah memang, tapi tidak sulit juga jika dilakukan secara bertahap dan konsisten.

Jika Anda memiliki masalah dalam bisnis Anda, atau memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi kami:
WA – 08123129873 atau email – bantubisnismu@gmail.com

Leave a Reply