Pic From Freepik

“Mas, kalau saya belikan hape dan beri uang sebanyak 20 juta, kira-kira kamu mau pilih hape apa? Pasti antara Samsung atau Apple, kan?” 

Saya jawab, “Maaf pak, saya fanboy nya Vivo.”

Mungkin jawaban saya terdengar asal, tapi memang saya fanboy nya Vivo. Secara brand, mungkin Vivo tidak sekeren Samsung atau Apple, tapi saya suka handphone Vivo lebih dari brand lainnya. Sama seperti waktu saya kuliah dulu, saya fanboy nya Sony Ericsson. Dan saya di sini tidak disponsori oleh Vivo. 

Ternyata, kebanyakan orang memiliki perilaku serupa. Kalau sudah suka dengan suatu barang atau brand, mereka akan membelinya.

Dari situ, saya menyimpulkan bahwa kebanyakan orang membeli sesuatu karena emosi. Ada juga yang membeli karena value for money cocok, tapi orang yang membeli satu barang karena value for money bisa jadi membeli barang lain dengan mengedepankan emosi. Oleh karena itu, bagi perusahaan, penting untuk mengikat produk dengan sebuah cerita untuk menggugah emosi calon konsumen.

Perusahaan yang mengerti pentingnya branding, marketing, dan selling sadar bahwa mereka tidak sekedar menjual produk, tapi mereka menjual nilai. 

Jadi, ikatlah produk Anda dengan cerita yang bisa menggugah emosi konsumen. Kalau brand Anda sudah memiliki loyalis, itu sangat bagus karena loyalis bisa menjadi public relation yang baik untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada dunia.

Membuat bisnis bukanlah hal yang sulit, tapi yang sulit adalah membuat bisnis tetap eksis dan sukses di pasar. Jadi, tanyakan pada diri Anda, apa yang sudah Anda lakukan agar bisnis Anda bisa diterima oleh pasar dan produk/jasa Anda bisa mengorbit di pasaran.

Membuat bisnis bukanlah tugas yang mudah. Terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari ide awal, perencanaan bisnis, modal, hingga pelaksanaan yang memadai. 

Namun, tahap paling menantang bukanlah saat memulai bisnis, melainkan saat menjaganya agar tetap berjalan dan berkembang di pasar yang kompetitif. Ini dikarenakan persaingan yang ketat, perubahan tren pasar yang cepat, serta tuntutan konsumen yang semakin tinggi. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa membuat bisnis tetap eksis dan sukses di pasar merupakan tantangan yang sebenarnya.

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk membuat bisnis tetap relevan dan sukses di pasar. Pertama-tama, penting untuk terus memperhatikan perubahan dalam perilaku dan preferensi konsumen. Dunia bisnis terus berubah, dan apa yang diminati oleh konsumen hari ini mungkin saja berbeda dengan apa yang diminati besok. Oleh karena itu, bisnis harus mampu beradaptasi dengan cepat dan terus memperbarui produk atau layanan mereka sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

Selain itu, inovasi juga merupakan kunci untuk menjaga bisnis tetap bersaing. Bisnis yang stagnan dan tidak berinovasi cenderung tertinggal dan akhirnya tergusur oleh pesaing yang lebih dinamis. Inovasi bisa meliputi pengembangan produk baru, peningkatan proses produksi, atau bahkan pengembangan model bisnis yang baru. Dengan terus berinovasi, bisnis bisa mempertahankan daya tariknya di pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.

Penting juga untuk membangun merek yang kuat dan reputasi yang baik di mata konsumen. Merek yang kuat tidak hanya membuat bisnis lebih mudah dikenali oleh konsumen, tetapi juga bisa menjadi alat untuk membedakan bisnis dari pesaing. Merek yang memiliki reputasi baik juga cenderung lebih dipercaya oleh konsumen, sehingga mereka lebih cenderung memilih produk atau layanan dari bisnis tersebut.

Komunikasi dan interaksi dengan konsumen juga sangat penting. Mendengarkan umpan balik dari konsumen bisa membantu bisnis untuk terus memperbaiki dan meningkatkan produk atau layanan mereka. Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan konsumen juga bisa membantu dalam mempertahankan loyalitas konsumen dan menciptakan basis pelanggan yang setia.

Dengan memperhatikan semua faktor ini dan terus bertanya pada diri sendiri tentang apa saja yang telah dilakukan untuk memastikan bisnis dapat diterima oleh pasar dan produk/jasa dapat mengorbit di pasaran, maka bisnis memiliki peluang yang lebih baik untuk tetap eksis dan sukses dalam jangka panjang.

Dari iklan rokok hingga preferensi terhadap merek mobil, kita bisa melihat bagaimana emosi mempengaruhi keputusan pembelian. Pemilik brand yang sukses adalah mereka yang mampu mengikat emosi konsumen, membuat mereka merasa terhubung secara personal dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Demikianlah, semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna untuk mengelola bisnis Anda. Mari mainkan emosi konsumen dan amankan posisi bisnis Anda di pasar!

Kami juga memiliki saluran YouTube “Bantubisnismu”, dan channel “Cerita Bisnis” di Spotify, di mana kami membahas topik seputar bisnis, keuangan, dan manajemen. Silakan mampir ke saluran YouTube dan Spotify kami dan berikan dukungan, semoga Anda juga mendapatkan manfaatnya.

Jika Anda memiliki masalah dalam bisnis Anda, atau memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi Bantu Bisnismu.Com : https://wa.me/6281933046983 atau 

email – bantubisnismu@gmail.com