Kok ada disebut kehidupan dan penghidupan sih? Memang bedanya apa?
Jadi kalau menurut saya, kehidupan itu mengenai lapang dan sempit, sedangkan penghidupan itu banyak atau sedikit. Seperti misal ada orang kerja gajinya besar, ternyata hutangnya juga banyak karena ada cicilan ini itu, lalu dikantor dapat tekanan dari bos, dirumah, diomelin istri, dan gak dihargai oleh anak, maka menurut saya, orang tersebut penghidupannya besar, tapi kehidupannya sempit. Jadi idealnya, orang itu ya harus disayang sama keluarga, disayang tetangga, diberi kesehatan, diberi ketenangan hati, penghasilan besar baik itu dari gaji, investasi maupun dari bisnis, sehingga juga bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Itulah makanya setiap kita buka podcast ini, dengan mendoakan supaya semua pendengar kehidupannya baik dan penghidupannya juga baik, semoga kedepannya akan lebih baik dari kemarin, karena saya percaya bahwa dengan mendoakan orang lain, doa tersebut akan memantulkan kebaikan kembali kepada kita.
Masih banyak pendengar podcast spotify kami yang DM ke WA saya menanyakan tentang, bagaimana caranya memilih bisnis baru. Proses membuat bisnis tentu tidak lepas dari proses memilihnya terlebih dahulu.
Saya yakin benar sebelum teman-teman memulai sebuah bisnis, pasti yang ada dipikiran teman-teman sebelumnya adalah; mau bisnis apa ya?
Bisnis ini sudah ada, bisnis itu belum tentu ramai, dan macam-macam lah saya kira hal yang berkecamuk di pikiran teman-teman sekalian. Sebenarnya dalam hal pilih memilih ini saya punya pengalaman yang cukup menarik ya, saya dulu diajarkan sama ayah saya, bahwa orang itu cenderung memilih yang terbaik, namun masalahnya repot kalau pilihannya sama-sama baik.
Kita akan bingung untuk memilih yang terbaik dari yang terbaik. Akan lebih gampang untuk memilih yang terbaik dari yang terburuk, dan hal ini saya sarankan kepada teman yang lagi mencari istri. Ada teman yang bingung memilih istri karena ada beberapa orang pilihan.
Jadi ada 5 pilihan gadis yang akan dijadikan istri, dan dia bingung mau memilih siapa, ketika dia minta saran kepada saya mengenai apa yang harus dia lakukan, jawab saya gini; kan ada 5 calon tuh, katakanlah namanya si ABCDE gitu ya, coba dilist dulu.
Si A ini keburukannya apa, si B keburukannya apa. Si C keburukannya apa. Si D keburukannya apa. Si E keburukannya apa, dari list tersebut, coba pilih 2 orang yang keburukannya gak bisa kamu tolerir.
Kemudian dia pilih lah 2 orang dari 5 orang gadis tadi yang kekurangannya gak bisa atau susah lah untuk ditolerir. Ya milihnya di depan saya, jadi tersisa 3 orang kandidat. Kemudian saya minta lagi si teman ini untuk memilih 2 orang yang kesalahannya paling gak bisa ditolerir juga.
Setelah dia mikir, agak lama juga mikirnya ini, karena cuman tersisa 3 orang, ya, akhirnya dia meminggirkan 2 orang lagi. Tersisa satu orang, ya berarti satu orang ini, lebih baik daripada 4 orang lainnya.
Sehingga ya dia pilih si perempuan ini untuk menjadi istrinya. Dan sekarang mereka sudah punya 4 orang anak perempuan, saya bisa menyarankan hal itu karena saya juga melakukan hal yang sama. Tapi disini kita gak akan membahas gimana caranya milih istri, tapi lebih ke gimana caranya milih bisnis.
Sebenarnya caranya sama saja, semua bisnis terlihat bagus; bisnis kuliner bagus, bisnis konveksi bagus, bisnis manufaktur bagus, semua bisnis baguslah pokoknya, jadi kalau teman-teman mau memilih bisnis, pertama-tama tulis dulu 100 bisnis yang ada terlintas di kepala teman-teman.
Gak perlu dipikir, pokoknya kebayang apa, langsung tulis.
Misal, buka warung lalapan, buka warung pecel, buka warung rawon, ternak ayam petelur, ternak ayam pedaging, buat rumah potong ayam, buat hotel, buat bandara udara, pokoknya apa saja yang terlintas di kepala. Tulis.
Nah kemudian langkah selanjutnya adalah memilih 10 bisnis yang paling tidak kita sukai dari 100 bisnis tadi, proses ini baru butuh mikir, mana saja ya, bisnis yang paling tidak disukai, kalau sudah berarti sisa 90 bisnis. Lakukan lagi hal yang sama, pilih 10 bisnis yang tidak kita sukai, artinya 10 bisnis yang dipilih ini masih lebih mendingan daripada 10 bisnis yang sudah gugur.
Terus lakukan hal tersebut sampai tersisa 10 bisnis, kemudian saat ini caranya dirubah dikit. Selain pilih bisnis yang gak kita sukai, juga pilih bisnis yang gak relevan untuk bisa dilakukan untuk saat ini. Gak relevan itu maksudnya misal, butuh dana gede, kita belum punya kemampuan, dan lain sebagainya lah, pilih 5 bisnis yang tidak kita sukai dan tidak relevan untuk digugurkan.
Sehingga menyisakan 5, dan dari 5 tadi, pilih 2 untuk digugurkan, kemudian dari 3 pilih lagi dua untuk digugurkan sehingga menyisakan satu bisnis yang mungkin juga tidak kita sukai.
Namun yang jelas bisnis itu lebih kita sukai dari 99 bisnis lainnya dan paling relevan dan bisa kita kerjakan dengan kondisi kita saat ini. Saya dulu juga melakukan hal yang sama, saya lakukan hal ini dari tahun 2004.
Saya menemukan bisnis yang paling saya sukai adalah bisnis keuangan, tapi sayangnya saat itu belum relevan dengan kondisi saya yang belum punya uang dan masih belum lulus kuliah, sehingga meskipun belum punya perusahaan keuangan sendiri, saya secara tidak sadar sudah mulai berinvestasi kecil-kecilan. Saya bisnis mulai dari rumahan, sampai saya punya rumah makan yang cukup besar dengan 25 orang karyawan, kemudian saya bikin developer perumahan.
Dan semua bisnis di atas memang gak masuk ke 5 bisnis yang paling saya sukai, namun masuk ke 10 besar lah, bisnis fotografi, developer, kuliner, itu masuk ke 10 besar bisnis yang paling akhir setelah menggugurkan 90 bisnis lainnya, dan saya banyak bekerja sama dan berkenalan dengan banyak orang, sehingga tanpa sadar saya sedang membangun investor forum saya sendiri.
Ketika saya buka rumah makan, saya bermitra dengan orang, meski saya buka sendiri pun bisa, untuk hitungan saat itu ya, tapi saya rasa gak mengapalah ngajak temen, biar ada yang bantuin, demikian pula ketika saya buka perumahan, jadi saya sudah buka 4 lokasi perumahan dan mengakuisisi 1 lokasi perumahan yang kurang laku ya, dan semuanya juga gandeng mitra, ada aja temen yang mau ikutan invest di project saya, sehingga akhirnya ketika saya memutuskan membuka Bantubisnismu.com di tahun 2016, dan saya sudah punya investor forum sendiri,
Cita cita punya lembaga keuangan dari tahun 2004 baru terwujud di tahun 2016. Dua belas tahun perjalanan, tapi karena saya tahu pasti apa yang saya inginkan, maka secara tidak sadar saya sedang membangun impian saya sendiri.
Orang yang tidak punya rencana, bisa jadi dia sedang berencana untuk gagal.
Jadi gapapa rencanakan hidup Anda sebaik mungkin, wong bikin rencana itu gratis kok.
Oke para pembaca, sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat buat teman teman yang ingin membuka bisnis baru kedepannya.
Sampai jumpa di artikel berikutnya,
Kami juga memiliki saluran YouTube “Bantubisnismu”, dan channel “Cerita Bisnis” di Spotify, di mana kami membahas topik seputar bisnis, keuangan, dan manajemen. Silakan mampir ke saluran YouTube dan Spotify kami dan berikan dukungan, semoga Anda juga mendapatkan manfaatnya.
Jika Anda memiliki masalah dalam bisnis Anda, atau memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi Bantu Bisnismu.Com : https://wa.me/6281933046983 atau
email – bantubisnismu@gmail.com