
Saya yakin banyak dari teman-teman pendengar yang merasa kesulitan membagi waktu, gak percaya? Coba saja teman-teman ukur sendiri ya, berapa banyak resolusi anda setiap pergantian tahun yang bisa terpenuhi di akhir tahun? Saya rasa juga tidak banyak, mungkin sekitar 20-30% tercapai saja sudah bagus, nah, kenapa hal ini bisa terjadi?
Salah satunya menurut saya adalah kita tidak bisa membagi waktu, kita tidak bisa membedakan mana yang prioritas dan mana yang tidak.
Oke kita mundur selangkah dulu ya sebenarnya saya yakin, teman-teman sekalian tahu mana yang prioritas yang harus dikerjakan dan diselesaikan dulu. Mana yang genting dan belum begitu penting. Namun masalahnya, karena yang belum begitu penting itu sering ditunda untuk diselesaikan sehingga mendekati deadline, maka yang belum begitu penting tadi bisa jadi penting.
Kalau banyak pekerjaan yang tertunda karena kita awalnya menganggap pekerjaan tersebut belum terlalu mendesak untuk diselesaikan, akhirnya semuanya sama-sama mendekati deadline.
Semuanya tiba-tiba menjadi sama pentingnya. Semuanya jadi prioritas.
Makanya karena semua sama pentingnya, kita jadi bingung. Mana dulu yang harus kita kerjakan dan selesaikan, bener gitu, kan?
Karena semuanya sudah menjadi rutinitas sehari-hari, jadi agak susah untuk memutus rantai rutinitas nya. Lalu gimana cara menyiasatinya? Gini cara saya mensiasatinya; coba anda gambarkan ya, garis vertikal, keatas, dan kasih tanda panah diatasnya. Lalu di pangkal garis vertikal tadi, tarik garis horisontal ke kanan, dan jangan lupa dikasih panah diujungnya ya.
Jadinya nanti berupa siku 90 derajat ya, oke lalu untuk garis vertikal, disamping kirinya tulis, penting, dan untuk garis horisontal, dibagian bawahnya beri tulisan; mendesak, artinya untuk garis vertikal, semakin keatas semakin penting, dan semakin kekanan. Semakin mendesak, dari garis vertikal dan horisontal tadi, kita bagi menjadi 4 kuadran, artinya kita bagi menjadi 4 kotak, kotak kiri bawah, artinya tidak penting dan tidak mendesak. Kotak kanan bawah, artinya mendesak, dan tidak penting. Kotak kanan atas, artinya mendesak dan penting, kotak kiri ATAS artinya tidak mendesak dan penting.
Saya beri waktu teman-teman untuk membayangkannya,
Mungkin juga teman-teman bisa menuliskan hal ini pada selembar kertas, biar lebih mudah diilustrasikan, sudah?
Oke, sekarang menurut teman-teman, dari 4 kuadran tadi, kotak mana yang idealnya dikerjakan terlebih dahulu? Kalau menurut saya, harusnya teman-teman mengerjakan pekerjaan yang penting dan tidak mendesak terlebih dahulu, alias kotak kiri atas.
Nah sekarang dari 4 kuadran tadi, coba anda tuliskan rutinitas anda sehari-hari. Anda bisa masukkan kedalam kotak tadi, mana yang termasuk penting dan mendesak, mana yang termasuk mendesak tapi gak penting, mana yang termasuk gak penting tapi mendesak, dan mana yang termasuk penting namun tidak mendesak.
Untuk kegiatan yang penting dan tidak mendesak, baiknya segera diselesaikan. Jangan sampai hal ini ditunda-tunda sehingga bisa berpindah sifatnya jadi penting dan mendesak, karena seperti saya bilang tadi, semua kegiatan akan jadi penting dan mendesak kalau ditunda-tunda dan ditumpuk dibelakang, lalu kemudian mana kegiatan yang tidak penting dan mendesak.
Nah kegiatan ini misalnya, kencan sama pacar gitu ya, gak penting sih… tapi mendesak, karena kalau gak dilakukan, bisa bisa diomelin dan diungkit-ungkit terus sampai nikah nanti. Kemudian mana kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak. Ya ini kalau bisa ditaruh di belakang saja, gapapa ditunda-tunda toh gak penting juga.
Pokoknya tugas kita adalah menjaga aktifitas kita jangan sampai masuk ke kuadran penting dan mendesak.
Oleh karena itu, biasakan mengerjakan sesuatu dulu, baru main, teman-teman. Saya pun demikian, saya itu kerjanya cuman sebentar sebenarnya, lebih banyak main. Beneran, tapi saya ini, kalau kerja ya kerja, saya selesaikan dulu semua pekerjaan saya sampai beres, baru saya main. Makanya biasanya saya itu orang yang paling gampang untuk diajakin kongkow, justru malah teman-teman saya kebanyakan susah diajakin nongkrong, ada aja alasannya, sibuk kerja, gak ada waktu.
Kami juga memiliki saluran YouTube “Bantubisnismu”, dan channel “Cerita Bisnis” di Spotify, di mana kami membahas topik seputar bisnis, keuangan, dan manajemen. Silakan mampir ke saluran YouTube dan Spotify kami dan berikan dukungan, semoga Anda juga mendapatkan manfaatnya.
Jika Anda memiliki masalah dalam bisnis Anda, atau memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi Bantu Bisnismu.Com : https://wa.me/6281933046983 atau
email – bantubisnismu@gmail.com