Pic From Freepik

Saya memiliki seorang teman yang beberapa tahun yang lalu membeli sebuah franchise bisnis lokal. Waktu itu si teman ini bercerita kepada saya, Bahwa bisnis ini sedang sangat booming, dan dia merasa tidak ingin melewati peluang bagus seperti ini, Memang sih, Saya lihat, Bisnis yang dibeli oleh temen ini, Sudah memiliki lebih dari 20 cabang, dan berdiri sudah lebih dari 5 tahun, namun belum lebih dari 10 tahun. Saya tanya kepada teman ini, kenapa dia yakin, bahwa bisnis ini menguntungkan?

Si teman ini menceritakan bahwa si master franchise menunjukkan profit secara umum cabang-cabang yang lainnya, Diatas kertas. Menurut hitungan, Tidak lebih dari tiga tahun outlet ini sudah bisa balik modal, Wah bagus juga kalau memang bisa dalam waktu itu bisa balik modal, Si temen ini juga sempat mengajak saya untuk ikut membeli franchise, Biar sama sama punya outlet, tapi saya menolak, Bukan apa sih, Cuman saya sangat menghidari franchise lokal. Kalau mau beli franchise mending franchise luar negeri sekalian, seperti KFC, McD, AW, PizzaHut, dan lain lainnya.

Memang biayanya mahal, tapi menurut saya lebih tersistem dan dikelola lebih professional. Karena sudah lintas negara juga sudah terbukti dan membuat resiko gagal lebih rendah. Saya tidak tahu di wilayah yang lain Tapi di Malang, Restoran cepat saji seperti KFC, Pizza Hut dsb. ini tidak pernah sepi. Selalu saja ada pengunjungnya dan itupun lumayan banyak lah, Kecuali pada saat pandemi kemarin ya, dan sekarang kayaknya restoran cepat saji sudah mulai berangsur pulih.

Kalo tidak salah 2 tahun sudah berlalu nih, Dan saya ketemu lagi sama temen tadi, Di suatu kesempatan, Dia mengeluh bahwa bisnis franchisenya tidak semulus yang dibayangkan, Memang outletnya jadi semakin banyak, Saat ini sudah lebih dari 40 cabang, tapi pengelolaannya jadi terkesan tidak professional.

Terutama mengenai hal; komplain outlet jarang didengar, Terus si owner atau si master franchise ini juga membuat franchise franchise dengan brand baru, yang setipe dengan brand yang sebelumnya, Misal yang sebelumnya brand yang di franchisekan adalah tahu krispi pedas A, Maka franchise berikutnya adalah medoan A. Setipe, Sama sama gorengan, Maksud si temen ini, Kenapa sih gak produk medoan ini gak di masukkan sebagai produk di brand sebelumnya.

Jadi melengkapi, Wah pokoknya temen ini komplain ini itulah, Ya buat saya sih saya dengerin aja. Kalau mendengar bisa membuat temen tadi senang, Ya wis anggap aja dengerin keluh kesahnya dia sebagai ladang pahala, Tapi gini teman-teman, Bisnis seperti ini sering banget di temui disekitar kita, Merasa bisnisnya sudah punya beberapa cabang, Langsung semangat mau di franchise kan, Padahal franchise itu poinnya bukan sekedar memperbanyak cabang,melainkan juga membuat cabang yang ada semakin makmur dan sejahtera.

Saya menggambarkan pebisnis seperti ini seperti bandar, Karena bandar tidak pernah rugi, Dia membagi resiko kegagalan ke masing-masing outlet, Sedangkan dia sendiri ketika ada orang beli franchise nya. Pertama dia sudah dapat bagian didepan, kedua, dari omset masing2 outlet, Dia juga mendapat bagian, Namun ketika rugi, Resiko di tanggung pembeli franchise. Jadi tidak ada ruginya. Dan bukannya memperbaiki permasalahan yang terjadi di internal, Malah fokus pemilik bisnis seperti ini biasanya adalah terus menambah outlet baru, Jadi pemasukan yang dicari bukan dari omset lagi, Melainkan dari fee awal pembelian franchise, Gitu terus.

Pebisnis seperti ini, Saya katakan sebagai pebisnis hit and run. Apa banyak pebisnis seperti ini? Banyak banget. Apa salah? Ya sebenarnya tidak salah. Karena namanya bisnis, Tujuannya adalah laba yang salah adalah mitra atau pembeli franchise nya, Yang mungkin kurang ilmu, Tidak punya tempat untuk bertanya, Sehingga kena jackpot, Ikut kedalam bisnis hit and run.

itulah kalau saya pribadi, untuk temen temen yang memang bisnisnya untuk pengembangan butuh penambahan outlet, dan butuh investor, lebih baik lakukan langkah korporatisasi, daripada sekedar mencari mitra per outlet,

Mendapatkan uang dari korporatisasi juga tidak susah kok, Termasuk mudah, Kalau tau caranya, Dan yang penting, Jangan jadi pengusaha hit and run, Yang sekedar ingin mendapatkan uang dari fee penambahan outlet, Fokus ke kompetensi, dan keahlian, dan buat keahlian tadi bisa diduplikasi ke outlet yang lain, dan bagi temen temen yang ingin membeli franchise, Ya dilihat dulu karakter ownernya gimana. Bagi saya, karakter itu nomer satu, keahlian dan lain lainnya nomer sekian lah.

Jika Anda memiliki masalah dalam bisnis Anda, atau memiliki pertanyan seputar bisnis dan ingin berdiskusi lebih lanjut hubungi kami:
WA – 082299988983 atau email – bantubisnismu@gmail.com